Pasien Terus Bertambah, RSUD Solo Malah Kekurangan Dokter Spesialis

Bisnis.com,15 Okt 2015, 14:55 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/hrinc.com

Bisnis.com, SOLO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo, Jawa Tengah, masih kekurangan dokter spesialis, sementara mengenai dokter umum dan tenaga medis lainnya sudah memadai.

"Ya untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Surakarta akan mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk menambah tenaga dokter spesialis," kata Direktur RSUD Solo dr Willy Handoko kepada wartawan terkait akan digelarnya "Seminar Nasional Problematika Seksual, Perselingkuhan dan Keharmonisan Rumah Tangga," di RSUD Solo, Kamis (15/10/2015).

Dia mengatakan meskipun RSUD Solo sampai sekarang masih kekurangan dokter spesialis, jumlah pasien terus mengalami kenaikan.

Dikatakan untuk rawat jalan rata-rata per hari mencapai 400 orang dan sebanyak 109 tempat tidur selalu terisi. "Ada dua kamar operasi dan ini juga setiap hari terus digunakan".

Mengenai pengembangan pembangunan rumah sakit tersebut, Willy mengatakan, sudah ada pemiliran ke sana memang ada, tetapi terkendala lahan. "Tanah yang ada sudah sangat terbatas dan kalau mau pengembangan harus membeli lahan di sekitarnya milik penduduk," katanya.

Dia mengatakan mengenai masalah pendapatan yang disetor ke Pemkot Surakarta, targetnya kini terus mengalami kenaikan. Untuk tahun 2014 sebesar Rp16 miliar dan tahun 2015 naik menjadi Rp25 miliar dan 2016 ditarget sebesar Rp27,5 miliar.

Dikatakan untuk target pendapatan tahun 2015 sebesar Rp25 miliar yang masih beberapa bulan, optimis akan bisa dicapai.

Direktur RSUD Solo mengatakan seminar tersebut akan menampilkan pembicara Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS (Gynekoloog dan Konsultan Seks), Setyo Budy Bawono, SpOG (dokter spesialis kandungan RSUD Kota Surakarta), dan Andri Putranto (Pusat Studi Kesehatan Seksual LPPM UNS). Seminar tersebut berlangsung di RSUD Solo, Sabtu (17/10/2015).

Dia mengatakan seminar ini akan membahas faktor yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, salah satunya adalah kehidupan seksual. Seks tidak berjalan dengan normal baik dari segi kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan hubungan suami istri menjadi tegang, sering bertengkar, tidak harmonis bahkan dapat terjadi perselingkuhan.

Dikatakan dalam seminar tersebut akan dibahas pula bagaimana perselingkuhan itu dimulai, juga mengenal kanker serviks dan pencegahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini