Pembangunan Tambang Semen, Warga Rembang Surati Jokowi

Bisnis.com,15 Okt 2015, 15:22 WIB
Penulis: Anugerah Perkasa
/Bisni

Bisnis.com, JAKARTA -- Warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo terkait dengan keinginan pembuktian lapangan soal goa karst dan sumber air.

Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Direktur PT Semen Indonesia Tbk (Persero), serta ditembuskan ke Presiden Joko Widodo, terkait dengan upaya pembuktian Gua Wiyu di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, yang merupakan gua alam, bukan bekas tambang.

Sebelumnya, pihak perseroan menyatakan gua tersebut adalah area bekas tambang dalam satu wawancara media.

Joko Prianto dari JMPPK mengatakan upaya pembuktian itu juga didukung oleh tokoh agama KH Mustofa Bisri, karena hal itu menyangkut soal pelestarian lingkungan. Dia menuturkan pihaknya sudah siap melakukan pembuktian masalah tersebut.

"Kami siap melakukan pembuktian lapangan atas keberadaan goa, ponor, dan sungai bawah tanah di sekitar kawasan Cekungan Air Tanah Watuputih," kata Joko dalam keterangannya, Kamis (15/10/2015)

Dia menuturkan surat untuk PT Semen Indonesia Tbk akan dikirimkan langsung ke kantor perseroan yang ada di Kabupaten Rembang. Sedangkan untuk Presiden beserta jajaran kementerian terkait, akan dikirimkan melalui pos.

Pada awal Oktober, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menelusuri masalah pertambangan batu kapur di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah terkait dengan upaya penyelamatan sumber daya alam dan pencegahan korupsi.

Pertambangan batu kapur di Pegunungan Kendeng Utara, Kabupaten Rembang, dalam 3 tahun terahir menjadi kontroversi karena PT Semen Indonesia akan menambang batu kapur di kawasan Cekungan Air Tanah Watu Putih, yang selama ini berguna sebagai mata air warga lokal.

Rencana bisnis itu kemudian ditolak oleh pelbagai elemen masyarakat, mulai dari petani lokal, akademisi, sampai organisasi lingkungan. Penolakan berlangsung hingga kini.

Tim Pencegahan Korupsi Sumber Daya Alam (SDA) KPK mendatangi Kabupaten Rembang untuk melakukan kajian awal pertambangan batu kapur atau yang dikenal sebagai karst.

Selain mendatangi Gua Wiyu, Tim Pencegahan Korupsi SDA KPK juga bertemu masyarakat dan ulama Mustofa Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini