Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk memberikan kredit investasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV senilai Rp3 triliun.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Indarto Pamoengkas mengatakan kredit tersebut diberikan untuk untuk pembangunan Makassar New Port dan modernisasi peralatan bongkar muat petikemas serta pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah operasional Pelindo IV.
"Perjanjian kredit berjangka waktu 7,5 tahun. Kredit tersebut diberikan dalam dua denominasi, yaitu rupiah senilai Rp1,96 triliun dan valuta asing sebesar US$80 juta," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (15/10/2015).
Di samping pinjaman, Bank Mandiri juga memberikan dukungan finansial lain yakni fasilitas treasury line dengan limit US$80 juta dan bank garansi dengan limit Rp40 miliar.
Menurut Indarto, pemberian kredit ini bertujuan untuk mempercepat pengadaan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Melalui sinergi antar BUMN ini, lanjutnya, perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat daya dukung infrastruktur nasional, terutama sektor kemaritiman yang salah satunya adalah pelabuhan melalui percepatan pelaksanaan tol laut. Pasalnya, 2/3 wilayah Indonesia adalah air dan memiliki 17 ribu pulau.
"Dengan infrastuktur yang baik, maka lalu lintas barang dan jasa akan semakin lancar dan terjangkau, sehingga pemberian kredit ini pada akhirnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, terutama Kawasan Indonesia Timur kata Indarto.
Pembangunan Makassar New Port, tambahnya, merupakan langkah aktif Pelindo IV untuk memenuhi kebutuhan pelabuhan peti kemas Makassar dan menjadi penyambung (konektivitas) antar pulau serta mendukung sistem logistik nasional khususnya di wilayah Indonesia Timur.
"Dimana acara ground breakingMakassar New Port telah dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2015 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Pelindo IV sendiri mengusung tagline menjadi Lokomotif Indonesia Timur dengan mengembangkan konsep port create the trade atau mengikuti supply approach strategy," tuturnya.
Berdasarkan strategi tersebut, Makassar New Port nantinya akan terintegrasi dengan rencana proyek jalur kereta untuk barang di Sulawesi Selatan sehingga mempermudah distribusi barang angkutan.
Dia berharap dengan adanya pembangunan pelabuhan akan memancing pertumbuhan arus kapal yang didukung oleh pertumbuhan industri di Kawasan TimurIndonesia.
Indarto menuturkan bank berkode BMRI ini sampai dengan Juni 2015 telah mengucurkan kredit infrastruktur senilai Rp38,2 triliun.
"Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 17,9 triliun diantaranya atau sekitar 47% diperuntukkan bagi sektor perhubungan darat, laut dan udara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel