Rosan P Roeslani: Ekonomi Bangka Belitung Butuh Reorientasi

Bisnis.com,16 Okt 2015, 18:51 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Aktivitas tambang timah Belitung Timur/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Efek ketidakpastian perekonomian globa terasa di Provinsi Bangka Belitung. Salah satu rujukannya adalah nilai ekspor yang menurun drastis, berbanding terbalik dengan impor yang meningkat tajam.

Untuk keluar dari masalah ini, menurut Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, struktur perekonomian Babel membutuhkan reorientasi.

“Provinsi Babel memerlukan restrukturisasi di sektor perekonomian dengan mendorong diversifikasi produk dan memprioritaskan leading sector selain tambang, Reorientasi dibutuhkan agar kita tidak terlalu rentan pada harga dan permintaan pasar global dan lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Rosan Roeslani, dalam rilis yang diteima Jumat (16/10/2015).

Rosan yang baru saja mengunjungi provinsi itu mengatakan, basis industri dapat dirintis dari potensi daerah yang ada melalui pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) potensial  dengan membangun dan mendukung produk atau brand lokal unggulan yang menjadi andalan dan bisa masuk ke pasar global.

Menurutnya, peranan unit UKM di Provinsi Babel tak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan data BPS, di Babel peran UKM mendominasi hampir 99% dunia usaha. Perkembangan UKM di Babel terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.  Pada 2013 jumlah UKM pengolah ikan sebanyak  1.225 unit namun pada 2014 menjadi sebanyak 1.779 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini