Ayo, Belajar Membuat Keramik di Pameran Keramik

Bisnis.com,18 Okt 2015, 13:00 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Sebuah karya keramik berjudul Lembayung Senja karya Silayana Setiadarma, terpajang pada acara pembukaan pameran seni keramik bersama bertajuk Identitas, di Museum Seni Rupa dan Keramik, di Jakarta Kota, Jumat (16/10). Pameran yang menampilkan 13 keramikus ini akan berlangsung hingga 25 Oktober 2015. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak 13 perupa keramik memamerkan karyanya dalam pameran keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta mulai 16 Oktober -- 25 Oktober mendatang. Sesuai dengan tema yang diangkat Identitas, mereka memamerkan karya dengan ciri khasnya masing-masing. Selain itu, selama pameran pengunjung dapat belajar cara membuat keramik.

Tiga belas perupa keramik yakni, F Widayanto, Antin Sabodo, Ayu Larasati, Bregas Harrimardoyo, Evy Yonathan, Geofrey Tjakra, Haryo Soenggono, Lisa Sumardi, Silayana Setiadarma, Yetty V Tamsil, Ignasius Tommy, Adhy Putraka, dan Wati Karmojono.

Kepala Unit Pengelola Museum Seni Rupa Dyah Damayanti menuturkan masyarakat tidak hanya disuguhkan dengan karya para seniman keramik. Namun, pengunjung juga diajak belajar membuat keramik melalui workshop bersama 13 seniman tersebut.

Perupa Keramik Indonesia F Widayanto menuturkan melalui tema identitas, setiap perupa menunjukkan karyanya memiliki identitas dan ciri khas masing-masing. Identitas ini yang akan menciptakan pasar bagi keramik tersebut. Pameran ini sekaligus ingin menunjukkan bahwa karya setiap perupa tidak saling tiru.

"Yang dicari pasar global adalah karakter dan identitas. Bukan sekedar mengikuti dan meng-copy. Itu justru pasar yang tidak sehat," terangnya.

Dia berharap pameran ini dapat menjadi sebuah letupan api seni yang menggelorakan masyarakat Jakarta untuk ikut andil dalam perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya seni keramik. Ini menjadi bagian dari upaya investasi seni dan budaya yang akan diwariskan pada generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini