Bisnis.com, JAKARTA –PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mengatakan pihaknya optimistis premi bruto dapat bertumbuh akhir tahun ini maupun tahun depan kendati asuransi kesehatan mengalami berbagai tantangan.
Iwan Pasila, Direktur Utama Mandiri Inhealth mengatakan tantangan yang dimaksud yaitu implementasi BPJS Kesehatan yang perlu penyesuaian pertanggungan kesehatan dari asuransi komersial.
Selain itu, kondisi perekonomian saat ini mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membeli top up asuransi untuk karyawan.
“Cukup menantang tahun ini, namun kami tetap targetkan tumbuh diatas pasar sejenis yaitu asuransi kesehatan kumpulan untuk tahun depan,” katanya kepada Bisnis, (19/10).
Kendati demikian, Iwan mengatakan premi bruto perusahaan masih tumbuh 5% menjadi Rp1,2 triliun sampai September 2015. Pasalnya, pihaknya telah mengupayakan beberapa penyesuaian produk untuk mengantisipasi kondisi ini.
Pada tahun depan, Iwan mengatakan pihaknya terus melakukan penyesuaian produk untuk mencapai target sambil mencermati kondisi perekonomian dan pengaruhnya bagi kemampuan keuangan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan audited, premi bruto Mandiri Inhealth mencapai Rp1,4 triliun pada 2014 atau cenderung stagnan dengan pencapaian tahun 2013 Rp1,41 triliun.
Meski demikian, pihaknya berhasil meningkatkan laba bersih sampai 69% menjadi Rp202,73 miliar sepanjang tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel