Bisnis.com, MALANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan pola linkage, usaha binaan, serta mempertemukan dengan perbankan untuk pembiayaannya.
Kepala KBI Malang Dudi Herawadi mengatakan upaya mendorong UMKM tepat sasaran bersamaan dengan melemahnya perekonomian nasional, regional, dan lokal.
"Indikator sederhana pelemahan ekonomi di wilayah kerja KBI Malang tampak dari penyaluran kredit perbankan," ujarnya di sela-sela Creativaganza Bank dan UMKM di Malang, Sabtu (17/10/2015).
Sampai dengan Agustus 2015, pertumbuhan aset perbankan secara tahunan hanya mencapai 13% menjadi Rp53,9 triliun, dana pihak ke tiga (DPK) sebesar19,4% atau sebesar Rp48,1 triliun, dan pembiayaan justru lebih rendah, yakni 8,2% dengan nominal Rp34,6 triliun.
Jika dihitung secara year to date, pertumbuhan pembiayaan jauh lebih kecil, yakni 4%. Padahal saat normal, pertumbuhan pembiayaan biasanya mencapai 20% lebih sampai akhir tahun.
UMKM perlu penguatan karena perannya strategis di tengah situasi ekonomi yang melemah.Tetap bertahan dalam situasi krisis.
Pengalaman krisis ekonomi 1998 menunjukkan bahwa pelaku usaha informal, koperasi, dan UMKM terbkti mampu bertahan dan berperan dalam menggerakkan roda ekonomi.
Lewat kegiatan tersebut, diharapkan ada linkage antarpelaku UMKM, serta UMKM dengan perbankan.
Bagi UMKM yang sudah maju, maka diharapkan dapat membantu UMKM yang berkembang, begitu pula antarUMKM dapat memberikan informasi peluang pasar di daerah masing-masing.
"Ke depan, kami akan memanfaatkan linkage antarUMKM binaaan dari kantor BI secara nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel