Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penyaluran kredit hingga akhir tahun nanti tidak banyak mengalami perubahan dari kuartal-kuartal sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, BTPN membukukan penyaluran kredit senilai Rp53,74 triliun dan pembiayaan syariah senilai Rp3,19 triliun.
Nilai penyaluran ini tumbuh sebesar 11,34% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp48,86 triliun untuk penyaluran kredit dan Rp2,27 triliun untuk pembiayaan syariah.
"Hingga akhir tahun kurang lebih sama ya dengan kuartal-kuartal sebelumnya," ucap Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal kepada Bisnis.com, Senin (19/10/2015).
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan pada kuartal III/2015 pertumbuhan kredit perseroan didorong oleh penyaluran kredit ke segmen masyarakat prasejahtera produktif serta pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kebutuhan pendanaan di kelompok masyarakat bawah masih tinggi, serta aktivitas UMKM yang tetap menggeliat di tengah perekonomian yang menantang,” katanya.
BTPN mencatatkan penyaluran kredit prasejahtera produktif perseroan meningkat sebesar 46% secara tahunan menjadi Rp3,2 triliun dan kredit UMKM naik 31% secara tahunan menjadi Rp15,2 triliun.
Jerry menuturkan penyalurkan pembiayaan oleh perseroan tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian. Angka rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan secara konsolidasi tercatat sebesar 0,77% untuk NPLgross atau turun 4 basis poin dari September 2014 yang sebesar 0,81%. Sedangkan NPL net perseroan tercatat sebesar 0,40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel