Kereta Api Cepat, Masih Lama Kata Jonan

Bisnis.com,20 Okt 2015, 16:34 WIB
Penulis: Newswire
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibiayai dari utang luar negeri./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyarankan bagi orang yang ingin kereta cepat ada di Indonesia untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga Italia.

Sebab saat ini fokus pemerintah di bidang perkeretaapian adalah membangun pemerataan infrastruktur kereta api di luar Jawa.

"Ada teman saya yang pernah jajal kereta cepat Italia. Dia bilang, Indonesia kapan punya? Saya jawab, Anda pindah saja jadi warga Italia. Selesai," kata Jonan dalam diskusi satu tahun pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Menurut Jonan, biaya untuk membangun kereta cepat sangat mahal. Sementara, pemerintah masih ingin fokus membangun kereta di luar Jawa seperti di Sulawesi yang belum punya transportasi kereta api.

"Masih lama itu kereta cepat. Sekarang fokusnya pemerataan," kata Jonan.

Saat ini, pemerintah sedang membangun proyek kereta Trans Sumatra. Kereta Trans Sulawesi trase Makassar-Parepare juga sudah mulai dibangun sejak tahun lalu.

 "Mudah-mudahan bulan depan bisa dikunjungi Presiden," kata Jonan.

Kendati Jonan menegaskan fokus pemerintah saat ini membangun kereta di luar Jawa, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno telah mulai membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek itu memang tak menggunakan uang dan jaminan negara, serta digarap murni bisnis.

Namun proyek itu digarap oleh empat BUMN menggunakan utang dari China. Presiden Jokowi juga telah menerbitkan peraturan presiden untuk menjamin percepatan proyek itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini