SETAHUN JOKOWI-JK: Soal Politik, Jokowi Jangan Malu Belajar ke SBY

Bisnis.com,21 Okt 2015, 11:00 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (13/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, PEKANBARU – Setelah setahun memimpin Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau meminta Presiden Jokowi untuk belajar berpolitik kepada mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno mengatakan saat ini di Indonesia terjadi kegaduhan politik yang berimbas pada ketidakstabilan ekonomi.

“Gaduh politik ini tidak bagus untuk kestabilan ekonomi dan Jokowi itu tipe yang gaduh politik akibat pencitraan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (21/10/2015).

Agar tidak lagi terjadi kegaduhan politik, dia meminta Jokowi untuk tidak malu belajar kepada mantan presiden SBY yang mampu menciptakan kestabilan politik saat memerintah Indonesia selama dua periode.

Bila Jokowi mampu bertindak bijak dalam berpolitik, kondisi itu akan direspons pasar atau pelaku ekonomi dengan baik pula sehingga mendorong pengusaha untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.

Tetapi bila presiden bersama pemerintah saat ini tetap saja memainkan peran yang gaduh berpolitik itu, kondisi pelemahan ekonomi akan terus berlanjut karena investor tidak merasa aman untuk menanamkan modalnya.

“Bicara investasi apalagi modal besar itu pasti bicara keamanan. Kalau situasi dalam negeri selalu gaduh bagaimana mau dipercaya investor, ini pekerjaan rumah yang harus dibenahi presiden dan pemerintahan yang sudah setahun berjalan,” katanya.

Adapun saat ini setelah setahun memimpin Indonesia, pemerintahan Jokowi – JK telah membuat serangkaian kebijakan ekonomi yang fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mendorong masuknya investasi ke dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini