Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk hingga September 2015 berhasil mengumpulkan simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga mencapai Rp611,3 triliun.
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan posisi dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal III/ 2015 ini bertumbuh 12,3 % (y-o-y) mencapai Rp611,3 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp544,3 triliun.
"Kami juga berhasil menyeimbangkan porsi pendanaan dengan memperhatikan kecukupan likuiditas, di mana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) tercatat 84,9% pada September 2015," ujarnya saat konferensi pers di Gedung BRI, Kamis (22/10/2015).
Dari total DPK yang berhasil dihimpun itu sebanyak 56,2% dalam bentuk current account saving account (CASA) atau dana murah, seperti giro dan tabungan, bertumbuh 18,3% menjadi Rp343,3 triliun.
Adapun dana yang berhasil dihimpun dalam bentuk deposito sebesar 43,8%, dan tercatat tumbuh 5,5% menjadi Rp268 triliun.
Dengan komposisi yang seperti itu, BRI berhasil menurunkan cost of fund (COF) dari yang sebelumnya 4,3% di kuartal III/2014 menjadi 4,2% pada kuartal III/2015.
"Penurunan COF memberikan imbas positif bagi peningkatan laba bersih atau net profit tumbuh 1,4% dari sebelumnya Rp18 triliun menjadi Rp18,3 triliun," ucap Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel