Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang Garuda menjadi jawara di kawasan regional Asia dengan apresiasi tertinggi 0,61% ke level Rp13.640/US$ setelah beberapa waktu terakhir terus tertekan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (22/10/2015), kurs rupiah terapresiasi 0,61% atau 84 poin ke level Rp13.640/US$ di tengah bervariasinya mata uang regional Asia.
Kurs rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.510/US$ dan terlemah Rp13.746/US$. Nilai tukar rupiah tercatat masih terdepresiasi 9,18% sejak awal tahun.
Penguatan rupiah diikuti dolar Singapura yang menguat 0,15% dan bhat Thailand yang terapresiasi 0,1%. Sebaliknya, won Korea Selatan terdepresiasi 0,53% dan yuan China terkoreksi 0,27%.
Pada saat bersamaan, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 56 poin atau 0,41%.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level Rp13.640/US$, dari kurs sebelumnya Rp13.696/US$.
Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini merespons paket kebijakan ekonomi V yang rencananya dirilis hari ini, Kamis (22/10/2015).
"Fokus ke faktor global akan sedikit teralihkan oleh pengumuman paket kebijakan V pemerintah pada hari ini," kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (22/10/2015).
Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.708/US$ untuk kurs jual. Sedangkan, kurs beli dipatok Rp13.572/US$.
Seperti diketahui, Bank Indonesi terus mengintervensi pasar uang dengan menggelontorkan cadangan devisa. Tercatat, cadangan devisa (Cadev) per 30 September lalu sebesar US$101,72 miliar.
BI telah menguras Cadev sebesar US$6,33 miliar setara dengan Rp88,62 triliun hingga akhir September. Posisi Cadev pada Juli 2015 mencapai US$107,55 miliar.
Sebelumnya, BI juga kembali menetapkan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 7,5%. Begitu pula dengan suku bunga deposito 5,5% dan pinjaman 8%.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
22/10/2015 | 13.640 | +0,61 |
21/10/2015 | 13.724 | -0,30 |
20/10/2015 | 13.683 | -1,21 |
19/10/2015 | 13.517 | +0,17 |
16/10/2015 | 13.540 | -0,91 |
Sumber Bloomberg, diolah.
Berikut kurs Jisdor Bank Indonesia:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
22/10/2015 | 13.640 | +0,40 |
21/10/2015 | 13.696 | -0,45 |
20/10/2015 | 13.634 | -0,52 |
19/10/2015 | 13.563 | -0,21 |
16/10/2015 | 13.534 | -1,85 |
Sumber Bank Indonesia, diolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel