Jonan menargetkan pada 2018 penggunaan biofuel untuk pesawat di Indonesia bisa mencapai 3% dan pada 2025 bisa ditingkatkan hingga 5%, atau sekitar 250.000 kiloliter biofuel.
Dengan menggunakan biofuel tersebut, katanya, akan ada pengurangan polusi dari gas buang pesawat.
"Memang ini masih tahap awal, dan masih dalam tahap studi. Namun ini harus dilakukan karena bahan bakar dari fosil pasti akan berkurang dan habis," kata menteri.
Bagi maskapai penerbangan di Indonesia, kata Jonan, penggunaan biofuel ini tidak masalah selama harganya bisa kompetitif. "Makanya kita pelan-pelan mendorong penggunaan biofuel ini. Kalau produksi sudah besar, pasti harga akan ekonomis."
Michael G. Whitaker mengatakan kerja sama ini bertujuan agar pengembangan bahan bakar alternatif untuk pesawat ini bisa segera terwujud.
"Terlalu awal kalau kita bicara kapan energi biofuel ini bisa menggantikan avtur. Namun kita harus memulainya. Kami sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah negara agar bisa segera mewujudkan energi alternatif untuk pesawat ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel