Bisnis.com, JAKARTA--Himpunan bank-bank milik negara menginginkan untuk menjadi pemegang saham mayoritas service provider yang bakal diakuisisi untuk memuluskan integrasi mesin anjungan tunai mandiri.
Seperti diketahui, anggota Himbara yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang dalam proses integrasi mesin ATM.
Ketua Himbara yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan bank-bank pelat merah harus memiliki service provider milik sendiri supaya lebih efisien.
Saat ini, setiap bank memiliki service provideryang berbeda dan membayar fee masing-masing.
"Kami sudah putuskan untuk mengakuisisi service provider yang sudah ada dan kami pengen jadi pemegang saham mayoritas," ujarnya di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Asmawi mengatakan saat ini keempat bank tengah melakukan negoisasi dengan service provider terkait dengan besaran saham yang akan dilepas.
Menurutnya, apabila bank Himbara tidak menjadi pemegang saham pengendali, maka keempat bank tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan integrasi ATM secara optimal.
Adapun di internal Himbara juga tengah dilakukan pembicaraan apakah keempatnya memiliki besaran saham yang sama atau berbeda sesuai keinginan masing-masing bank.
Selain itu, Asmawi menyebutkan asosiasi telah menunjuk Bank Mandiri untuk mencari konsultan yang bertugas menilai aset perusahaan yang bakal diakuisisi.
Terkait dengan perusahaan yang dibidik, Asmawi mengungkapkan Himbara mencari service provider yang dapat menangani seluruh jaringan ATM bank pelat merah di mana jumlahnya puluhan ribu dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Sudah ada beberapa pilihan, tetapi belum final. Pokoknya yang bisa men-service kita berempat," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengharapkan akhir tahun ini pembicaraan terkait rencana akuisisi tersebut sudah sampai pada titik final.
Selain berencana untuk mengakuisisi service provider, Himbara juga melakukan relokasi mesin ATM untuk efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel