Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sembilan bulan pertama, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengklaim telah memangkas sebanyak 8 kali bunga depositonya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan sepanjang tahun ini pihaknya telah menggunting bunga depositonya sebanyak 8 kali atau sebesar 200 basis poin.
Walaupun Lembaga Penjamin simpanan (LPS) telah menurunkan bunga, namun pihaknya tetap mempertahankan bunga deposito pada Oktober ini.
"Bunga LPS baru turun. Kami sejak Januari sudah 8 kali dengan 0,25% jadi sudah 2% Jadi sementara kami belum akan turunkan lagi. Bila dana yang masih ada di deposito banjir, akan disesuaikan dari kebutuhan," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA tercatat tumbuh 7% menjadi Rp462,3 triliun hingga September 2015. Perolehan DPK tersebut terdiri dari giro senilai Rp114,7 triliun atau tumbuh 7,9% kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan tabungan Rp239,1 triliun, naik sebesar 7,2%.
Pertumbuhan juga dialami deposito BCA yang tercatat tumbuh 5,6% secara tahunan menjadi Rp108,5 triliun pada kuartal III/2015.
Terkait dengan net interest margin (NIM), bank berkode emiten BBCA ini akan tetap mempertahankan di level 6,6% hingga akhir tahun 2015.
Pada September 2015 ini, NIM BCA tercatat di level 6,6%, naik tipis dari periode yang sama tahun 2014 yang sebesar 6,5%.
"NIM kami enggak berusaha menaikan tapi tidak juga menurunkan banyak karena biaya naik 20%. Jadi NIM kalau bisa dipertahankan yaa kami pertahankan. Kalau turun sedikit yaa kami siap. Memang, dampak penurunan biaya dana tidak akan langsung terjadi, namun akan membantu meningkatkan NIM," tutur Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel