LPS : Risiko Industri Perbankan dalam Kondisi Normal

Bisnis.com,29 Okt 2015, 18:30 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan mencatat Indeks Stabilitas Perbankan (Banking Stability Index, BSI) pada September 2015 meningkat sebesar 2 bps, dari 100,68 menjadi 100,70.

 

Analis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Agus Afiantara mengatakan sesuai dengan kategori skala observasi Crisis Management Protocol (CMP), angka BSI pada bulan September 2015 menunjukkan kondisi risiko industri perbankan Indonesia masih berada dalam kondisi normal.

 

"Dari periode pengamatan Juni 2015 sampai dengan Juli 2015, angka sub indeks Credit Pressure (CP) mengalami peningkatan, sedangkan sub indeks Interbank Pressure (IP) mengalami penurunan," ujarnya dalam Laporan Perekonomian LPS yang dipublikasikan pada Kamis (29/10/2015).

 

Pada sub indeks Market Pressure (MP) yang mengukur tekanan pasar, terlihat tekanan yang cukup kuat, dimana angka sub indeks MP mengalami kenaikan sebesar 66 bps dari 101,57 pada bulan Agustus 2015 menjadi 102,23 pada bulan September 2015.

 
Sementara itu, pada bulan September 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami depresiasi 4,49%.
 
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami depresiasi 4,49% (m-t-m), dari Rp14.027 per dolar AS pada bulan Agustus 2015 menjadi Rp 14.657 pada bulan September 2015 per dolar AS.
 
"Pada saat yang sama juga terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 285,70 poin, dari 4.509,61 pada bulan Agustus 2015 menjadi 4.223,91 pada bulan September 2015," kata Agus.
 
Suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) 3 bulan juga mengalami peningkatan dari 7,55% pada bulan Agustus 2015 menjadi 8,21% pada bulan September 2015.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini