Bisnis.com, JAKARTA – Para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan di industri sawit Indonesia memperkuat pasar Eropa dengan membuka dialog mengenai penggunaan minyak sawit dan pengelolaan sawit yang berkelanjutan.
Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Indonesia Agustinus Antonius mengatakan langkah dialog perlu dilakukan secara simultan karena pemanfaatan sawit selama ini acapkali diberitakan negatif di pasar luar negeri.
Apalagi, industri sawit sekarang berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis industri, termasuk bagi nutrisi industri makanan.
“Momentum penting konferensi seperti EPOC [European Palm Oil Conference] harus digunakan secara efektif. Selain inisiatif menyelenggarakan ruang dialog sejenis di forum internasional agar dapat menyeimbangkan informasi tentang minyak sawit yang selama ini sering diberitakan secara negatif di luar negeri,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (29/10/2015).
Indonesia mengirim delegasi ke acara European Palm Oil Conference (EPOC) di Milan, Italia yang berlangsung pada 27-28 Oktober 2015.
Acara tahunan EPOC yang diselenggarakan European Palm Oil Allliance (EPOA) bertujuan untuk menciptakan transparansi dan kesempatan dialog yang seimbang antara pemasok minyak sawit dengan para penguna maupun pemangku kepentingan lainnya di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel