Bisnis.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah ditutup turun 0,48% ke level Rp13.684/US$ pada perdagangan Selasa (27/10/2015).
Pergerakan mata uang Garuda itu berkebalikan dengan mata uang di kawasan regional Asia. Hanya Kyat Myanmar saja yang bergerak melemah, sedangkan dolar Singapura, yen Jepang, won Korea, dan negara Asia lainnya menguat terhadap dolar.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah berfluktuasi, sempat menembus level paling lemah di Rp13.739/US$ dan terkuat Rp13.585/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 77 poin atau 0,56% ke level Rp13.562/US$. Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.707/US$ untuk kurs jual dan Rp13.571/US$ untuk kurs beli.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
28/10/2015 | 13.684 | -0,48% |
27/10/2015 | 13.619 | -1,03% |
26/10/2015 | 13.648 | -0,2% |
23/10/2015 | 13.621 | +0,14% |
Sumber: Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel