Analisa ekspresi wajah dianggap paling valid dalam mendeteksi kebohongan. Handoko menyebutkan riset membuktikan bahwa emosi yang dirasakan seseorang menjelma dalam ekspresi wajah. Indikator ini dapat diamati juga melalui foto.
“Ekspresi mikro juga tak luput dari pengamatan. Ini ekspresi yang hanya digerakkan 1-2 otot wajah dan terlihat selama 1/25 detik,” tuturnya.
Ekspresi tersebut dapat dilihat melalui rekaman yang diperlambat. Seseorang dapat berbohong dengan memasang mimik muka yang tidak sesuai isi hatinya. Namun, dia tak bisa menyembunyikan ekspresi mikro karena itu tak bisa dikendalikan dan dikontrol karena terhubung langsung ke otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel