Januari-September, Ekspor Riau Anjlok 23,13%

Bisnis.com,02 Nov 2015, 14:55 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P
Seorang pekerja memuat bongkahan kelapa sawit ke atas mobil truk di pinggir jalan raya Palembang-Prabumulih, Sumsel/Antara

Kabar24.com, PEKANBARU-- Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Riau dari Januari hingga September turun 23,13%  dibandigkan di periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad mengatakan nilai ekspor Riau hingga September 2015 hanya US$10,96 juta. Sedangkan di periode yang sama di tahun sebelumnya, nilai ekspor Riau mencapai US$14,26 juta.

"Turunnya nilai ekspor diakibatkan turunnya ekspor migas 36,36% dan non migas 17,26%," kata Mawardi, Senin (2/11/2015).

Mawardi merincikan nilai ekspor migas Riau hingga Januari-September 2015 hanya mencapai US$2,7 juta. Sedangkan di periode sebelumnya, nilai ekspor migas mencapai US$4,38 juta.

Sementara itu, nilai ekspor non migas pada 2015 mencapai US$8,1 juta menurun di periode yang sama di tahun sebelumnya US$9,8 juta.
Mawardi mengatakan penyebab anjloknya nilai ekspor Riau karena negara-negara tujuan ekspor menahan permintaannya, seperti Tiongkok, Malaysia dan Amerika Serikat.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri ProvinsI Riau Viator Butarbutar mengatakan, saat ini, nilai mata uang yuan, euro, yen, rupee dan beberapa mata uang lainnya sedang mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Sehingga, permintaan minyak nabati dan migas akan mengalami penurunan.

Menurut Viator, Amerika Serikat masih akan membatasi permintaan minyak nabati dan migas karena stok minyak di negara tersebut masih banyak.

Khusus di bidang migas, jumlah produksi yang menurun juga akan menjadi faktor menurunnya nilai ekspor. Viator mengungkapkan hal itu ditandai dengan masih rendahnya nilai investasi di industri migas.

"Banyak investor yang tidak mau karena produksi migas terus mengalami penurunan. Jumlah produksi ini juga akan menjadi faktor turunnya nilai ekspor," jelas Viator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini