Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (2/11/2015) bergerak di kisaran Rp13.620-Rp13.645.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan setelah mengalami kenaikan, laju rupiah kembali mengalami pelemahan.
Belum tuntasnya pembahasan rapat anggaran di DPR membuat pelaku pasar wait and see, sehingga mengurangi dorongan positif bagi rupiah.
Tidak hanya itu, ujarnya, adanya potensi ketidakpastian akan kondisi makro ekonomi turut direspons negatif.
Apalagi setelah dikonfirmasi oleh Bank Indonesia melalui pernyataannya, "Indonesia dalam RDG lalu menyampaikan bahwa kita bisa ada ruang untuk melakukan pelonggaran dengan adanya perkembangan ekonomi domestik. Tapi pelaksanaan pelonggaran itu harus pertimbangkan kondisi dunia yang dapat memberikan ketidakpastian di pasar keuangan.".
Padahal jelang akhir pekan, laju dolar AS terlihat melemah terhadap sejumlah mata uang a.l EUR, GBP, AUD, JPY, CNY, dan beberapa lainnya namun, tidak cukup kuat memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
Masih adanya ketidakpastian membuat laju rupiah dapat bergerak variatif.
Apalagi jika data-data di awal pekan tidak sesuai estimasi, maka dapat membuat laju rupiah dapat melanjutkan pelemahannya.
“Oleh karena itu, tetap cermati sentimen yang akan muncul,” kata Reza dalam risetnya.
Laju rupiah di bawah target support 13.575.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
30 Oktober | 13.639 |
29 Oktober | 13.562 |
28 Oktober | 13.630 |
Sumber: BI, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel