Bisnis.com, PADANG - Bank Nagari atau PT BPD Sumatra Barat mencatatkan perolehan laba yang signifikan sampai kuartal ketiga tahun ini mencetak pertumbuhan laba 37%, meski ekonomi tengah lesu.
Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana menyebutkan perolehan laba bersih bank tersebut tumbuh 37% dari Rp162 miliar tahun lalu menjadi Rp222 miliar per September 2015.
"Ada peningkatan laba, karena berkurangnya beban deposito," ujarnya.
Menurutnya, manajemen mengerem laju deposito dengan meningkatkan porsi dana murah, giro dan tabungan yang komposisinya sudah mendekati 60% dari total dana pihak ketiga (DKP) Bank Nagari.
Begitu juga dengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) ditekan hingga 83,83%, sehingga meningkatkan net interest margin (NIM) menjadi 6,83% yang berdampak optimalnya pendapatan.
Adapun, kinerja Bank Nagari secara keseluruhan per September 2015 adalah, aset hanya tumbuh 7,67% menjadi Rp20,20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp18,76 triliun.
Sedangkan penghimpunan DPK tumbuh 5,40% dari Rp14,61 triliun menjadi Rp15,40 triliun. Kredit tumbuh 9,58% menjadi Rp14,40 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,14 triliun.
Pencapaian tersebut masih meleset dari target awal tahun, yakni tumbuh di kisaran 13%.Adapun, rasio kecukupan modal bank atau capital adequacy ratio/CAR meningkat menjadi 15,86%, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/NPL sebesar 2,96%, dan loan to deposit ratio/LDR sebesar 89,83%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel