Tekan Konsumsi Rokok, Harga Harus Dinakikkan Setinggi-Tingginya

Bisnis.com,04 Nov 2015, 12:41 WIB
Penulis: Dimas Novita Sari
Dilarang merokok. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia menilai satu-satunya cara untuk menekan konsumsi rokok ialah dengan menaikkan harga.

Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia Hasbullah Tabrany mengatakan rokok memiliki sifat permintaan yang inelastis.

Karena sifatnya tersebut, efek dari kenaikan harga tidak sebanding dengan penurunan konsumsi. Misalnya saja, jika harga rokok naik 20%, konsumsi rokok hanya turun 8%.

"Jadi jalan satu-satunya naikkan harga setinggi-tingginya. Harga terbukti mengendalikan konsumsi," ucapnya dalam Workshop Ekonomi Tembakau, Rabu (4/11/2015).

Dia menuturkan kenaikan harga rokok paling tidak dengan meningkatkan cukai rokok sesuai dengan rekomendasi Wolrd Health Organization (WHO) yakni minimal 70%.

Kenaikan harga rokok melalui cukai itu pun, sambungnya, tidak akan merugikan dan mematikan industri rokok.

"Banyaknya perusahaan rokok yang tutup itu yang kecil-kecil karena mereka tidak mampu lagi bersaing dengan yang besar," jelas Hasbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini