Belanja Modal Pembangunan Perumahan (PTPP) Terserap Rp877 Miliar

Bisnis.com,06 Nov 2015, 14:58 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konstruksi milik negara, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. mengeluarkan belanja modal senilai Rp876,79 miliar selama sembilan bulan 2015 atau sekiar 48% dari target Rp1,8 triliun pada tahun ini.

Berdasarkan bahan presentasi perseroan kepada publik yang dikutip pada Jumat (6/11/2015), emiten berkode saham PTPP itu mengeluarkan belanja modal paling besar untuk ekspansi lahan (land bank expansion) oleh anak usaha di bidang properti, PT PP Properti Tbk. senilai Rp763,83 miliar.

Selain itu, alokasi belanja modal lain yang relatif cukup besar untuk keperluan pembangunan proyek Terminal Kuala Tanjung di Sumatera Utara oleh PTPP sebagai induk usaha senilai Rp50 miliar serta pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu senilai Rp6 miliar.

Dalam proyek tol Medan-Kuala Namu tersebut, porsi investasi PTPP mencapai 15% dari total nilai investasi Rp4 triliun dengan mitra kerjasama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Selain itu, belanja modal lainnya untuk anak perseroan lainnya, PT PP Peralatan senilai Rp39,7 miliar untuk keperluan alat berat dan kendaraan senilai Rp5,88 miliar serta untuk PT PP Pracetak senilai Rp3,72 miliar untuk pabrik dan Rp900 juta untuk peralatan dan mesin pabrik.

Sebagai perbandingan, pada awal kuartal III/2015 atau pada Juli, pengeluaran belanja modal tersebut baru mencapai Rp699,34 miliar atau sekitar 38,5% dari target sepanjang tahun. Dengan demikian, dalam kurun 2 bulan, terdapat peningkatan belanja modal hingga Rp177 miliar.

Dari anggaran belanja modal Rp1,82 triliun, alokasi paling banyak untuk tiga anak perusahaan PTPP. PP Properti dianggarkan senilai Rp596,78 miliar, PP Pracetak Rp154,55 miliar dan PP Peralatan Rp144,31 miliar.

Selain itu, belanja modal lainnya untuk investasi PTPP di sektor energi senilai Rp459,5 miliar, sektor infrastruktur Rp143,8 miliar, sektor property Rp228,66 miliar dan sektor perhotelan Rp87,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini