Bisnis.com,JAKARTA — PT Bank Syariah Bukopin menargetkan aset dapat mencapai Rp6 triliun hingga akhir 2015.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto mengatakan target tersebut optimistis dapat tercapai mengingat pembiayaan terus menunjukkan peningkatan.
“Target ini lebih dari proyeksi awal karena proyeksi awal kami tahun 2015 ini masih berat,” ujarnya, Kamis (5/11/2015).
Untuk mengejar target tersebut, Riyanto mengatakan pihaknya masih mengandalkan pembiayaan di sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, pembiayaan di sektor tersebut masih menunjukkan permintaan yang tinggi.
Dari laporan keuangan bulanan perusahaan per September 2015, perolehan laba BSB mencapai Rp25,19 miliar atau meningkat 212% dari periode yang sama tahun lalu Rp8,06 miliar.
Kenaikan laba ini didorong dari naiknya pembiayaan perusahaan. Hingga September 2015, pembiayaan BSB mencapai Rp4,1 triliun atau naik 12,68% secara tahunan dari sebelumnya Rp3,56 triliun.
Sementara itu, Riyanto mengatakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perusahaan pun meningkat. Hingga bulan kesembilan tahun ini, penghimpunan DPK BSB mencapai Rp4,34 triliun atau naik 25,76% secara year on year (y-o-y) dari Rp3,45 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, aset BSB pun menunjukkan peningkatan hingga 10,95% menjadi Rp5,31 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,79 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel