Setelah 60 Tahun Berseteru, Presiden China dan Taiwan Bertemu di Singapura

Bisnis.com,07 Nov 2015, 14:23 WIB
Penulis: Ana Noviani
Presiden China Xi Jinping/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Tiongkok Xi Jinping dan seteru politiknya Presiden Taiwan Ma Ying-jeou bertemu di Singapura untuk pertama kalinya sejak lebih dari 60 tahun lalu.

Pertemuan yang berlangsung di Singapura ini merupakan pertemuan pertama antara pemimpin Chinda dan Taiwan sejak akhir perang saudara pada 1949. Pertemuan Jinping dan Ying-jeou tersebut dilakukan untuk membicarakan masa depan hubungan lintas selat.

Presiden Taiwan berharap pertemuan itu dapat menjadi langkah pertama untuk merancang institusi komunikasi dan koordinasi lintas selat Taiwan.

Setelah pertemuan yang berlangsung selama satu jam, Jinping dan Ying-jeou menyampaikan keterangan pers secara terpisah sebelum menggelar makan malam bersama.

Singapura menjadi tujuan kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang berlangsung 6-7 November 2015. Di sela-sela kunjungan tersebut, Jinping menjadi pembicara dalam 36th Singapore Lecture yang diselenggarakan oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute.

"Walaupun beberapa pulau di wilayah kedaulatan China telah diduduki oleh pihak lain, China tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dengan negosiasi damai," ujar Jinping seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (7/11).

China, lanjutnya, berkomitmen untuk bekerja dengan negara-negara yang berkepentingan langsung dengan masalah ini, sehingga dapat memecahkan sengketa berdasarkan fakta sejarah, hukum internasional, serta diskusi dan negosiasi.

Sebelumnya, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari teritorinya dan menolak untuk melepaskan kekuatannya kendati pulau Taiwan telah menyatakan kemerdekaannya secara administratif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini