Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan semen milik negara, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menjajaki pinjaman senilai Rp1,5 triliun dari salah satu bank BUMN untuk keperluan pembangunan pabrik semen Baturaja II pada 2016.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo memaparkan pinjaman tersebut untuk melengkapi sumber pendanaan selain dari hasil penawaran saham perdana (IPO) dan kas internal. "Kami sudah menunjuk satu bank. Plafonnya Rp1,5 triliun," papar Pamudji dalam paparan publik, Selasa (10/11).
Nilai investasi pabrik semen Baturaja II tersebut diperkirakan mencapai Rp3,24 triliun. Emiten berkode saham SMBR itu berencana menggunakan dana hasil IPO senilai Rp1,2 triliun dan dana sendiri. Secara keseluruhan, belanja modal perseroan pada tahun depan mencapai Rp2,4 triliun.
Pamudji memaparkan posisi kas setara kas milik perseroan mencapai Rp1,65 triliun pada September 2015 atau turun dibandingkan dengan Rp1,87 triliun pada periode yang sama 2014. Penurunan kas itu karena perseroan menggunakannya untuk pembangunan pabrik Baturaja II.
Pembangunan pabrik Baturaja II itu diharapkan rampung pada semester I/2017. Kapasitas produksi pabrik baru tersebut diperkirakan mencapai 1,85 juta ton. Dengan pabrik baru tersebut, kapasitas produksi Semen Baturaja dapat mencapai 3,85 juta ton dari 2 juta ton pada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel