Kejar Pengadaan Lahan, Bandata Mangkendek Tuntas 2018

Bisnis.com,11 Nov 2015, 01:22 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Rumah adat Toraja/wikipedia

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan proyek pembangunan dan pengembangan Bandara Mangkendek di Kabupaten Tana Toraja tuntas pada 2018.

‎Plt Bupati Tana Toraja Jufri Rahman mengatakan proses pembangunan Bandara Mangkendek saat ini masih terus berlangsung.

Untuk mencapai target tersebut, saat ini pihaknya tengah berupaya mempercepat proses pembebasan lahan yang selama ini menjadi  salah satu kendala dalam upaya percepatan pembangunan Bandara Mangkendek. 

Menurutnya, desain pembangunan Bandara Mangkendek akan diubah dari desain sebelumnya. Landasan pesawat akan diperpanjang hingga 2 kilometer agar bisa dilintasi oleh pesawat besar seperti tipe boeing.

Secara teknis, desain awal dari landasan pacu Bandara Mangkendek ialah 2,5 km, dengan rencana diperpanjangnya landasan hingga 2 km, maka total panjang landasan yang akan dibangun menjadi 4,5 km.

"Masalahnya, lahan yang akan dipakai itu rata-rata tanah tongkonan [tanah adat]. Sehingga butuh waktu lama untuk pembebasannya," kata Jufri, Selasa (10/11/2015).

Pemkab Tana Toraja, imbuhnya, telah menggelar musyawarah kepada penduduk setempat yang lahannya terdampak pembangunan bandara. 

Akan tetapi, dia menegaskan persoalan lainnya ‎yang juga menjadi kendala adalah adanya beberapa tempat pemakaman adat yang harus dipindahkan.

"Untuk memindahkan kuburan adat itu harus dilakukan prosesi yang melibatkan seluruh keluarga terkait," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan beroperasinya Bandara Mangkendek, maka ‎potensi wisata di Toraja diprediksi bisa semakin meningkat.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan Toraja merupakan salah satu destinasi wisata andalan Sulsel. ‎Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya infrastruktur dan akses transportasi yang memadai untuk lebih mengembangkan potensi tersebut.

"‎Banyak wisatawan asing yang menyampaikan permintaan kepada kami agar pembangunan bandara di Toraja dipercepat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini