FORUM RUMPUT LAUT: 2 Menteri Dijadwalkan Hadir di Makassar

Bisnis.com,11 Nov 2015, 20:23 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Budi daya rumput laut: Salah satu kekayaan Maluku/Antara-Izaac Mulyawan

Bisnis.com, MAKASSAR - Dua Menteri Kabinet Kerja diagendakan menghadiri forum bisnis internasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Forum Rumput Laut Indonesia ke-3 yang diselenggarakan di Makassar.

Kedua Menteri tersebut ialah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Kehadiran kedua menteri tersebut ke Makassar bertujuan untuk membahas perkembangan bisnis dan industri rumput laut di Indonesia.

Selain dihadiri menteri, acara tersebut juga rencananya akan dihadiri oleh ‎Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sebanyak 11 delegasi negara juga diagendakan menghadiri seminar bertaraf internasional tersebut.

Sekjen Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia sekaligus Ketua Panitia Forum Rumput Laut Indonesia ke-3 atau The 3rd Indonesia Seaweed Forum (ISF 3), Arman Arfah mengatakan 11 negara yang sudah mendaftarkan diri antara lain adalah India, Arab Saudi, Prancis, Jepang, Filipina, Spanyol,‎ Maroko, Malaysia, Argentina, ‎Australia, Swiss, dan Vietnam.

"ISF merupakan forum bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Dalam kesempatan tersebut berbagai delegasi bisa melakukan promosi dan pertukaran informasi," kata Arman, Rabu (11/11/2015).

Dia menuturkan acara yang ‎dilangsungkan mulai 11-15 November 2015 ini diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia, Pembudiyaan Rumput Laut Indonesia dan Masyarakat Rumput Laut Indonesia.

Adapun, pelaksanaan forum bisnis internasional akan diselenggarakan besok, Kamis (12/11/2015). ‎

Melalui forum tersebut diharapkan berbagai pelaku industri rumput laut tidak hanya lokal, melainkan juga mancanegara dapat membangun kerjasama bisnis guna mendorong pengembangan industri rumput laut Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini