RI Buka Investasi Infrastruktur & Peternakan ke Pemodal Australia

Bisnis.com,12 Nov 2015, 15:38 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia membuka kesempatan investasi pembangunan infrastruktur dan pengembangbiakan ternak di dalam negeri kepada pemilik modal asal Australia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata menjadi topik utama yang dibicarakan dalam pertemuan dirinya dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Pemerintah membuka diri terhadap investor asal Negeri Kangguru yang ingin menanamkan modalnya pada sektor infrastruktur dan pengembangbiakan ternak.

“Kami juga tadi mengundang, agar Perdana Menteri Australia dapat mendorong investasi pembiakan sapi di NTT [Nusa Tenggara Timur] dan NTB [Nusa Tenggara Barat],” katanya di Istana Merdeka, Kamis (12/11/2015).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan iklim NTT dan NTB yang mirip dengan iklim Australia bagian utara menjadi alasan utama Pemerintah Indonesia mengundang investor negara tersebut untuk mengembangbiakan ternak.

Menurutnya, usulan tersebut disambut positif oleh Perdana Menteri Australia, dan Presiden meminta Menteri Pertanian untuk segera menindaklanjuti pembicaraan tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan selama ini Australia memiliki kemampuan untuk mengembangkan peternakan di negaranya. Untuk itu, Pemerintah Indonesia akan mengundang investor negara itu melakukan usahanya di NTT dan NTB.

“Saat ini wilayah NTT mungkin yang paling tepat untuk mengembangkan peternakan yang menjadi salah satu keahlian Australia,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia berencana untuk menerapkan teknologi peternakan Australia di NTT, sehingga ke depannya dapat menyediakan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini