Kredit Rumah: Penyaluran Melalui FLPP melampaui Plafon

Bisnis.com,12 Nov 2015, 04:43 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Ilustrasi/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran kredit perumahan melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mengalami kenaikan hingga Rp124 miliar dalam satu kuartal.
 
Survei harga properti residensial yang diterbitkan Bank Indonesia menunjukkan, per kuartal III 2015, total penyaluran kredit FLPP mencapai Rp2,7 triliun, meningkat Rp124 miliar dibandingkan dengan kuartal II 2015 sebesar Rp2,57 triiun.
 
BI mencatat, pencairan FLPP hingga kuartal III 2015 mencapai Rp5,57 triliun. "INi lebih tinggi dari daftar isian pelaksanaan anggaran FLPP tahun 2015 sebesar Rp5,1 triliun," tulis BI dalam survei yang dikutip Bisnis.com, Rabu (11/11/2015).
 
Penyaluran yang ekspansif itu sekaligus meningkatkan porsi penyaluran FLPP terhadap total kredit baru yang disalurkan di segmen perumahan menjadi 15,92%.
 
Sebagaimana diketahui, plafon FLPP tahun ini dianggarkan Rp5,1 triliun dan telah terserap seluruhnya pada Juli 2015 untuk membiayai 76.000 unit rumah sederhana.
 
Maurin Sitorus, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan pemerintah akan mengucurkan subsidi selisih angsuran sebesar Rp57 miliar untuk menjamin bunga kredit tetap 5% seperti halnya bunga kredit dalam skema FLPP.
 
Maurin menyebut, dalam skema ini sumber dana seluruhnya berasal dari perbankan sedangkan dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 90% dana berasa dari pemerintah.
 
Menurut Maurin, dana SSA berasal dari operasional pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan (P2DPP). Plafon dana yang disediakan mencapai Rp750 miliar."Kita siapkan Rp57 miliar untuk 3 bulan, tapi kalau ada lonjakan permintaan, kami sudah siap [subsidi] hingga Rp750 miliar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini