EDUKASI DUIT: Mata Uang Relationship dengan Orang Kaya

Bisnis.com,12 Nov 2015, 05:42 WIB
Penulis: Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Bila ada kesalahpahaman terbesar di dunia itu mungkin adalah kesalahpahaman kita dengan orang kaya.

Anggapan umum terhadap orang kaya sering berakibat fatal. Contohnya, antipati kita terhadap mereka.

Ada cerita satu orang kaya kebetulan naik angkot salah masuk kampung. Di sana anak-anak sekolah berbisik, "Hmmm, bau amis, bau amis."

Setelah diberitahu sopir ternyata dia salah jurusan. So, orang kaya itu turun dan baru menyadari bahwa yang dimaksud bau amis adalah dirinya.

Banyak orang miskin menganggap orang kaya mendapatkan uang haram, penjajah atau sering dikatakan uang adalah tuyul, pesugihan, dll. Bagaimana kita bisa mengakses kepada harta kekayaan bila kesalahpahaman ini terus terjadi?

Kita harus mau membuka hati. Mereka, orang kaya itu, mungkin sering, atau lebih sering, dikhianati daripada kita. Mereka mungkin sering dibohongi, ditinggal lari. Mereka sering diporoti dikerjai oleh oknum.

Sehingga pendekatan kita pun harus mulai dari rasa iba kepada orang kaya di balik tembok istana. Di dalam mungkin mereka rapuh.

Perasaan iba, toleransi, empati, Merciful itu adalah buah dari kemiskinan. Inilah harta mata uang yang dibutuhkan mereka di balik istana. Itu seperti sebuah software bagi PC atau laptop di balik tembok istana yang sering merasa hidupnya hampa.

Perasaan hidup dikelimpahan harta itu seperti perilaku superstar seperti kosong dan hampa, karena hidup dikelilingi hedonism kenikmatan. Penyakit hedonism itu sulit disembuhkan, akibat dari terlalu banyak kenikmatan. Misalnya ada Putri Presiden sebuah maskapai penerbangan asing yang mengusir pramugari, dll. Perasaan mereka hampa dan senantiasa haus popularity, haus kenikmatan.

Bila kita memahami mereka, maka mereka melihat kita seperti oase penuh kedamaian. Penuh empati, penuh pengertian. Inilah mata uang relationship dengan orang kaya.

Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini