Ketergantungan Impor Bahan Kimia di Banten Berkurang

Bisnis.com,13 Nov 2015, 13:15 WIB
Penulis: Dini Hariyanti

Bisnis.com, TANGERANG - Nilai impor bahan kimia organik di Provinsi Banten selama Januari – September tahun ini turun 23,44%.

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat persentase itu menjadikan impor sampai bulan kesembilan nilainnya US$2,18 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu US$2,84 miliar.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan perolehan impor Januari- September tahun ini setara dengan 36,73% total impor nonmigas. “Bahan kimia oraganik adalah impor terbesar di Banten,” katanya mengutip data BPS, Jumat (13/11/2015).

Struktur impor Banten didominasi sepuluh golongan barang yang berkontribusi 90,82% dari total impor nonmigas. Pada Januari – September produk-produk andalan ini membukukan impor US$5,38 miliar, turun 14,61% secara year on year.

Sepuluh komoditas utama yang dimaksud adalah bahan kimiar organic, bahan bakar mineral, pupuk, besi dan baja, mesin/peralatan listrik,bijih dan kerak abu logam, sisa industri makanan, mesin/pesawat mekanik, gula dan kembang gula, serta gandum-ganduman.

Manakala produk-produk ini secara kumulatif menurun, tetapi impornya secara bulanan meningkat 12,05% menjadi US$586,77 juta.

“[Pada September] delapan dari sepuluh golongan barang tersebut adalah produk yang sama dengan Agustus kecuali perlatan listrik serta pupuk,” kata Suhaimi.

Total impor sektor nonmigas selama Januari –September tahun ini tercatat US$5,92 miliar. Adapun nilai keseluruhan bulanan pada September saja US$639,60 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini