KTT G-20: Jokowi Akan Bicara Counter Terorism

Bisnis.com,15 Nov 2015, 15:12 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Menlu Retno LP Marsudi./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengemukakan, dalam KTT G-20 yang akan dimulai hari Minggu (15/11/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berbicara mengenai counter terrorism.

Tentunya dengan kejadian yang baru saja terjadi di Paris, Perancis, tentunya akan dijadikan diskusi menjadi sangat menarik,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Minggu (15/11/2015).

Hal tersebut diutarakannya kepada wartawan di Hotel IC Santai, Antalya, Turki, Sabtu (14/11) pukul 22.30 Waktu Setempat atau Minggu (15/11) pukul 03.30 WIB.

Maksud diskusi akan berjalan menarik, menurut Menlu, karena Presiden Jokowi akan menyampaikan yang intinya pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan terorisme. Menurutnya, tidak ada satupun negara di dunia ini yang aman dari ancaman terorisme.

Oleh karena itu, tidak ada cara lain untuk memerangi terorisme selain dengan melalui kerja sama internasional.

“Jadi, itulah yang akan disampaikan utamanya oleh Presiden pada saat acara working dinner dengan topik counter terorrism,” katanya.

Mengenai warga negara Indonesia (WNI) di Paris, Menlu Retno Marsudi menjelaskan telah melakukan koordinasi dan semua mesin perlindungan Indonesia telah bekerja dengan baik. Pemerintah telah berkoordinasi hotline ditambah menjadi 3 (tiga) di KBRI Paris. Kemudian hotline di KJRI Marseille juga diaktifkan, dan tentunya hotline di Kementerian Luar Negeri.

“Jadi, so far untuk penanganan kasus di Paris lima (5) hotline berfungsi dengan baik,” jelas Menlu.

Menlu menjelaskan bahwa Kemlu terus berkoordinasi dengan KBRI Paris dan membentuk satu grup komunikasi Jakarta-Paris-Marseille. Hari ini, menurut Menlu, KBRI Paris melakukan peluncuran untuk mendapatkan informasi mengenai kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban aksi terror di Paris, Sabtu (14/11) dinahari.

“Sejauh ini Kemlu belum menerima laporan apapun terkait adanya korban dari WNI,” ungkap  Menlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini