Ternyata Ini Penyebab Terminal Bus Pulogebang Belum Beroperasi

Bisnis.com,15 Nov 2015, 07:49 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Terminal bus/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Terminal Bus Terpagu Pulogebang, Jakarta Timur hingga kini masih mangkrak. Tidak ada kesibukan yang padat dalam terminal yang diklaim terluas se-Asia Tenggara itu.

Kepala Tata Usaha Terminal Pulogebang, Erwansyah, mengatakan terminal yang sudah selesai dibangun sejak 2013 itu memang belum resmi beroperasi. "Kami belum dapat izin operasi dari Kementerian Perhubungan," katanya saat ditemui Tempo di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis, 12 November 2015.

Menurut Erwan, izin operasi terkendala dua hal. Pertama, adanya masalah pembebasan lahan untuk akses jalan tol menuju terminal. Kedua, akses menuju dan keluar melalui tol Jakarta Outer Ring Road belum kunjung selesai. "Kalau berjalan sesuai rencana, jalan menuju JORR baru akan selesai akhir tahun ini," katanya.

Erwan mengatakan terminal seluas 15 hektare ini memang dirancang untuk langsung terhubung ke JORR. Terminal dirancang seperti itu agar bisa mengurangi kemacetan dan mengurangi beban kendaraan yang masuk ke dalam kota. Jika akses tersebut belum selesai, Kemenhub tidak akan mengeluarkan izin.

Terminal Pulogebang kini hanya dimanfaatkan oleh beberapa jenis angkutan umum. "Ada angkot, bus AKAP, dan metromini," kata Erwan. Namun ketiga jenis angkutan itu tidak banyak yang mengambil penumpang disana. Hanya bus antar kota yang terlihat terisi penumpang.

Pengelola bus antar kota jurusan Tasikmalaya - Klender, Ujang, mengatakan tidak banyak penumpang yang naik bus dari terminal Pulogebang. "Kalau di Pondok Kopi bisa dapat banyak," katanya. Bus tersebut memang awalnya menaikkan penumpang di Pondok Kopi.

Erwan berharap pengerjaan akses jalan dari dan menuju ruas tol JORR bisa segera rampung sehingga izin operasi terminal bisa keluar. "Sayang sekali fasilitas seperti ini tidak dimanfaatkan," katanya. Jika tidak beroperasi, Erwan mengaku kesulitan untuk memelihara semua fasilitas yang sudah dibuat sejak 2013 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini