Pariwisata Bali Diperkirakan Kena Imbas Teror Paris

Bisnis.com,16 Nov 2015, 18:31 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR--Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memperkirakan akan terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara dari Eropa sekitar 5% hingga 10% akibat dari teror yang terjadi di Prancis.

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua PHRI Bali mengatakan, jika dilihat secara spesifik kunjungan wisman dari Perancis tidak terlalu tinggi ke Bali, namun jika dilihat secara keseluruhan dari Eropa tentu cukup besar kunjungannya wismannya ke Bali.

“Kami memahami kondisi mereka dan turut berduka serta berbela sungkawa atas tragedi tersebut. Kami berharap dampak terhadap pariwisata Bali tidak sepanjang tahun, jika Desember 2015 nanti saja tidak ada masalah,” ungkapnya di Denpasar, Senin (16/11/2015).

Dia menyatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi pembatalan, namun wajar saja jika nantinya benar terjadi pembatalan tersebut.

“Selama ini kami memang mengejar pasar Eropa, disamping pasar Asia Pasifik. Kami terus berusaha untuk meyakinkan mereka [wisman] bahwa Bali atau Indonesia ini masih layak untuk dikunjungi dan masih bisa dinikmati pariwisatanya,” ujarnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa selama ini Indonesia adalah negara yang relatif aman dan konflik antar kelompok sudah tidak terjadi lagi di Indonesia.

Sementara itu, I Ketut Ardana, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali mengungkapkan, musuh utama dari pariwisata adalah kondisi yang tidak aman karena wisatawan akan khawatir dalam melakukan suatu perjalanan.

“Kami berharap agar keamanan Bali harus diperketat lagi, pemeriksaan harus sungguh-sungguh dilakukan terutama di pusat keramaian, pusat pariwisata, maupun di pintu-pintu masuk Pulau Bali ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, kunjungan wisatawan mancanegara pasti akan mengalami penurunan namun pihaknya belum mengetahui pasti berapa jumlah penurunan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini