Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan premi lini bisnis asuransi harta benda mendorong pertumbuhan premi industri reasuransi hingga 78,7% menjadi Rp5,2 triliun year on year pada kuartal III/2015.
Anita Faktasia, Ketua Departemen Statistik, Riset dan Analisa Asosiasi Asurani Umum Indonesia (AAUI) mengatakan kontribusi lini usaha reasuransi harta benda mencapai Rp1,54 triliun. Jumlah itu membuat premi reasuransi harta benda tumbuh 132,9% year on year.
“Peningkatan premi reasuransi sejalan dengan pertumbuhan premi asuransi umum harta benda sebesar Rp1,72 triliun,” katanya, Senin (16/11).
Kendati mencatatkan premi tertinggi secara nominal, klaim reasuransi harta benda menjadi yang tertinggi dengan pencapaian Rp761,5 miliar atau naik 31,4%.
Klaim yang tinggi di reasuransi harta benda diakibatkan reasuradur membayar pertanggungan yang terjadi akibat kebakaran yang meningkat pada periode itu.
Adapun, premi reasuransi tanggung gugat menjadi lini bisnis dengan pertumbuhan premi tertinggi sebesar 211,1% menjadi Rp82,3 miliar. Setelahnya, lini bisnis pengangkutan laut meningkat 145% menjadi Rp410,8 miliar year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel