Bisnis.com, DENPASAR – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menekankan produk keuangan berbasis syariah tidak identik dengan umat muslim, sehingga kontribusinya ke depan harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
“Jika masih banyak pemikiran yang mendiskreditkan MES karena berbasiskan Islam, itu semua tidak benar karena MES itu milik semua orang. Apalagi sekarang paketnya sudah lengkap seperti bank syariah, lembaga keuangan syariah, asuransi syariah dan sebagainya, tinggal digunakan oleh seluruh umat,” ujar Ketua MES Muliaman D. Hadad saat member sambutan dalam pelantikan pengurus MES Bali, Senin (16/11/2015).
Dia menuturkan potensi ekonomi Indonesia sangat luar biasa. Namun keuangan dan ekonomi syariah belum begitu menggeliat.
“Presiden Joko Widodo sendiri meluncurkan ekonomi syariah dan keuangan syariah. Ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah bisa membangun atau meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasional, meningkatkan taraf hidup rakyat karena umat Islam adalah bagian dari inklusifitas rakyat di Indonesia,” terangnya.
Dia berpesan MES Bali perlu memperhatikan kearifan lokal Bali dan membangun ekonomi masyarakat, bukan hanya umat Islam tetapi juga bagi umat agama lain di Bali.
Dadang Hermawan, yang terpilih menjadi Ketua MES Daerah Bali periode 2015-2018 mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengkonsolidasikan pembentukan kepengurusan MES di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan musyawarah wilayah Bali dan melakukan konsolidasi kepengurusan di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Selain itu, kami juga akan mengedukasi masyarakat yang tergabung dalam MES Bali berbasiskan IT, dan melibatkan para akademisi, cendekiawan dan organisasi profesi lainnya untuk terus melakukan edukasi masyarakat berbasiskan syariat Islam,” ujarnya.
Pihaknya juga mengharapkan nantinya dapat mengaplikasikan satu desa atau satu daerah di Bali yang menerapkan syariah Islam yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel