Bisnis.com, JAKARTA - PT Reasuransi Internasional Indonesia optimistis mampu meraup 60% pangsa pasar reasuransi syariah nasional dengan merealisasikan target kontribusi senilai Rp287 miliar hingga akhir 2015.
Sharia Reinsurance Division Head PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) Syafrizal mengatakan pada tahun lalu Reasuransi Internasional Indonesia berhasil menyerap 50% dari total kontribusi reasurasi nasional dengan merealisasikan target kontribusi sebesar Rp223 triliun.
Nilai kontribusi yang sama, jelasnya, telah dicapai Reindo hingga Oktober 2015 atau sekitar 80% dari target sepanjang tahun yang dipatok senilai Rp287 miliar. Dengan merealisasikan target sepanjang tahun, Syafrizal meyakini Reindo dapat meningkatkan porsi kontribusi nasional hingga mencapai 60%.
“Pada tahun ini industri cukup terganggu dengan kondisi ekonomi, ketidakstabilan pasar saham dan kurs rupiah. Tapi, kami terus mengejar sisa target 20%,” ujarnya, Selasa (17/11/2015).
Hingga saat ini, Syafrizal menjelaskan nilai kontribusi reasuransi dari asuransi jiwa syariah masih mendominasi, yakni mencapai sekitar 77%. Sedangkan, kontribusi reasuransi dari industri asuransi umum syariah terus bertumbuh dan saat ini mencapai kisara 23%.
Pada tahun ini, sebut dia, kontribusi dari asuransi kerugian berbasis syariah bahkan bertumbuh sekitar 40%.
“Porsi asuransi umum syariah terus meningkat. Sedangkan, pada tahun ini asuransi Jiwa yang banyak megandalkan lini bancassurance tidak terlalu tumbuh,” ujarnya.
Adapun, indikator asuransi syariah periode Januari-September 2015 yang dirilis OJK mencatat realisasi total kontribusi bruto industri asuransi syariah mencapai Rp7,65 triliun atau tumbuh 13,06% dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2014.
Hingga September 2015, asuransi jiwa syariah dan asuransi umum syariah masing-masing menyumbang kontribusi bruto sebesar Rp6,48 triliun dan Rp975 miliar. Sedangkan, kontribusi bruoto reasuransi syariah mencapai Rp198 miliar, tumbuh 26,11% dibandingkan realisasi September 2014, yakni Rp157 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel