BI RATE: Analis Dukung Langkah BI, Meski Jarak Dengan Inflasi Melebar

Bisnis.com,18 Nov 2015, 14:19 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
BI Rate bertahan di angka 7,5%/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar pada 17 November 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%.

Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia memaklumi keputusan BI, mengingat ada potensi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat pada Desember 2015.

“BI Rate tak boleh turun, karena kemungkinan besar Fed Rate naik. Apalagi kurs dalam lima hari perdagangan masih volatile dan rupiah bertengger di kisaran 13.700,” ,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia saat dihubungi hari ini, Rabu (18/11/2015).

Mengingat, ujarnya, jika Fed Rate naik berpotensi terjadi capital outflow. Apalagi jika BI Rate turun.

Jika dibandingkan dengan laju inflasi, tambahnya, memang saat ini jarak dengan BI Rate jadi melebar.

Inflasi (YoY) September yang diposisi 6,83% menjadi 6,25% pada Oktober 2015 (YoY). Sementara itu BI Rate bertahan di level 7,5%.

“Jarak Bi Rate dan inflasi melebar di bulan Oktober. Otomatis akan membuka peluang BI Rate, semestinya turun,” kata Nico.

Apalagi, ujarnya, rasio neraca perdagangan minusnya menipis.

“Jika kepastian Fed Rate naik Desember, awalnya ada gejolak. Namun tahun depan BI Rate berani diturunkan dengan (pertimbangan) rasio neraca perdagangan menipis plus dengan inflasi rendah,”  kata Nico.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini