Begini Cara Kemendikbud Pengembangan PAUD

Bisnis.com,19 Nov 2015, 10:38 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Pelatihan guru PAUD/pfizer

Kabar24.com, JAKARTA -- Saat ini, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi prioritas pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan. Pasalnya, awal revolusi mental adalah pada anak usia dini.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUDNI-Dikmas) melakukan terobosan dalam metode pembelajaran di PAUD.

"Saat ini PAUD lebih banyak bergerak melalui kegiatan sosial di masyarakat, maka kami akan berdayakan komunitas musik untuk ciptakan lagu anak," ujar Direktur Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI-Dikmas, Ella Yulaelawati dalam diskusi pendidikan di perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Untuk menciptakan metode balajar yang mendidik juga menyenangkan bagi anak usia dini, Kemendikbud juga ciptakan kanal rumah dongeng untuk menggugah anak untuk gemar membaca.

"Selain itu kami juga telah berkoordinasi dengan praktisi-praktisi PAUD untuk menciptakan ragam senam dan tari untuk menstimulasi gerak motorik anak," kata Ella.

Ke depan, Kemendikbud juga akan bekerjasama dengan stasiun televisi agar menayangkan program televisi yang dapat ditonton oleh anak usia dini.

"Kalau untuk bikin program sendiri di TV rasanya pemerintah tidak mampu. Kami mengharapkannya berupa CSR untuk membuat tayangan yang pro PAUD," ungkapnya.

Sebagai pedoman pembelajaran guru, Kemendikbud telah menyiapkan ragam buku pintar PAUD berkualitas. "Saat ini telah dikembangkan portal ruang guru PAUD, sebagai tempat sharing guru PAUD se-Indonesia dalam metode pembalajaran yang efektif pada anak usia dini," terangnya.

Selain itu, untuk meratakan pendidikan anak usia dini, Kemendikbud bekerjasama dengan Kementerian Desa untuk membangun PAUD di 22.000 desa mulai tahun depan.

"Kementerian Desa saat ini juga telah sadar pentingnya PAUD di setiap desa. Untuk itu tahun depan kita akan bangun di 22 ribu desa terutama di daerah 3T," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini baru ada 80.000 desa atau sekitar 72% desa yang tersedia PAUD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini