Menangani Guncangan pada Anak Pascaperceraian

Bisnis.com,21 Nov 2015, 11:15 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Perubahan situasi yang menjadi tidak terkendali pascaperceraian kerap kali membuat anak ketakutan/Ilustrasi-Picsora

Psikolog anak dan keluarga Ian Wallaceyang juga pengarang buku larisThe Top 100 Dreams menjelaskan anak-anak adalah pihak yang paling tidak berdaya atas terjadinya sebuah perceraian pasangan suami istri.

Perubahan situasi yang menjadi tidak terkendali pascaperceraian kerap kali membuat anak ketakutan. Kondisi emosional orang tua yang tidak stabil juga akan membuat buah hati menderita dan kebingungan.

Dampak dari perubahan situasi tersebut terhadap psikologis anak bisa bervariasi, tergantung pada tingkat permasalahan dan kerumitan kondisi setelah perceraian orang tua. Pada banyak kasus, anak-anak cenderung menjadi lebih pendiam pascaperpisahan ortunya.

Banyak anak yang lebih sering menangis, bersembunyi dari orang lain, menyakiti diri sendiri, atau justru marah pada diri sendiri karena mengira merekalah penyebab perpisahan kedua orang tuanya.

Ekses lainnya tercermin dari sikap anak di sekolah. Ian mengatakan banyak anak yang jadi sering berulah, suka berkelahi, lebih agresif, atau tidak toleran dengan temannya di sekolah setelah perceraian orang tua.

Masalah akan semakin pelik, jika orang tua yang bercerai terus bertengkar untuk memuaskan emosi mereka dengan dalih mencari yang terbaik untuk anak.

Akibatnya, anak-anak mereka akan semakin terganggu dan tak terkendali, tutur Ian, sebagaimana dikutip dari lembaga konseling perceraian Divorce Coaching Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini