MEA 2016: JK Khawatir Tenaga Profesional Hengkang

Bisnis.com,23 Nov 2015, 11:34 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Wapres Jusuf Kalla (kiri) bersama Chairman Asia Inc Forum Timothy Ong (kanan) berbicara pada sesi dialog Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Manila, Filipina./Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Awal tahun depan akan dimulai komunitas Masyarakat Ekonomi Asean. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Indonesia punya banyak keunggulan, tetapi ada hal yang sangat dikhawatirkan yakni larinya tenaga profesional.

"Saya khawatir seperti Filipina semua profesional keluar. Jasa, people to people bebas. Kalau tidak baik akan pergi ke negara lebih baik, akan keluar. Tidak ada sejarah di dunia dari yang gaji tinggi ke negara gaji rendah," kata JK saat membuka Munas VII Kadin di Bandung, Senin (23/11/2015).

Wapres mencontohkan, tenaga profesional Indonesia akan pergi ke Malaysia untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Sama halnya dengan tenaga profesional Meksiko akan mendatangi Amerika Serikat, bukan sebaliknya.

Namun, terlepas dari kekhawatiran itu, Indonesia masih punya banyak keunggulan dibanding negara kawasan dalam menghadapi MEA yakni jumlah penduduk besar dengan umur yang baik dan lapangan kerja cukup.

"Kita mengetahui di China perlambatannya yang membuat ekspor ke sana turun. Jepang mencari pasar, kita tempat industri efisien," jelas Wapres.

Tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan pemerintah yakni mahalnya biaya logistik karena negara kepulauan, infrastruktur dan birokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini