TEROR PARIS: AS Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Seluruh Dunia

Bisnis.com,24 Nov 2015, 20:57 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Warga memberi penghormatan kepada korban serangan teroris di luar restoran Le Petit Cambodge dan Le Carillon di Paris Prancis yang terjadi pada 17 November/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan di seluruh dunia pada Senin kepada segenap warganya mengingat peningkatan ancaman teroris setelah serangan di Paris.

Perburuan besar-besaran berlangsung di Prancis dan Belgia atas pria kelahiran Belgia Salah Abdeslam, tersangka pemeran dalam menggalang penembakan dan bom bunuh diri pada 13 November 2015 dan dinyatakan dilakukan kelompok bersenjata IS.

AS meningkatkan kesiagaan seusai serangan menewaskan 130 orang itu.

"Keterangan terkini menunjukkan ISIL (alias Daesh), Al-Qaeda, Boko Haram, dan kelompok teroris lain merencanakan serangan teror di beberapa kawasan," kata penasihat perjalanan Departemen Luar Negeri AS.

Warga AS diharuskan melatih kewaspadaan saat berada di tempat-tempat umum atau sarana transportasi publik, diusahakan menghindari keramaian, dan berhati-hati terutama saat musim liburan, Dengan menyebut beberapa serangan terbaru di Denmark, Prancis, Mali, Nigeria, dan Turki, Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan tentang ancaman serangan oleh orang-orang yang tidak terafiliasi namun terinspirasi oleh kelompok teror.

Dalam peringatan perjalanan yang diberlakukan hingga 24 Februari 2016 itu juga dinyatakan bahwa kemungkinan serangan teror akan berlanjut seiring dengan kembalinya anggota ISIL atau Daesh dari Suriah dan Irak.

Pernyataan tersebut mengacu pada pejuang asing yang kembali ke negara-negara asalnya setelah bersama-sama berjuang dengan ekstremis ISIS.

"Para ekstremis menyasar acara olahraga berskala besar, bioskop, pasar terbuka, dan layanan penerbangan," katanya seperti dikutip dalam peringatan perjalanan dari Departemen Luar Negeri AS tersebut.

Departemen Luar Negeri AS sering mengeluarkan peringatan perjalanan untuk masing-masing negara, namun "peringatan perjalanan ke seluruh dunia" ini terbilang langka dan dikeluarkan setelah terjadinya serangkaian serangan di beberapa negara.

Dalam peringatan perjalanan itu juga disebutkan serangan terkini dapat menggunakan berbagai taktik dengan senjata konvensional maupun non-konvensional dan menargetkan kepentingan resmi maupun swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini