SUMBER WARAS GATE: Kalau Terpaksa, Ahok Lawan KPK

Bisnis.com,24 Nov 2015, 09:50 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperiksa BPK, Senin (23/11/2015), terkait jual-beli lahan RS Sumber Waras/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim BPK cabang DKI Jakarta terlalu tendensius kepadanya terkait pengadaan lahan RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat sehingga dia berani melanjutkan proses hingga ke KPK.

"Oknum BPK DKI ini terlalu tendensius, karena mereka mengatakan lahan Sumber Waras ini terlalu mahal. Padahal, yang menentukan harga NJOP [Nilai Jual Objek Pajak] bukan saya," tegas Basuki yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Selasa (24/11/2015).

Oleh sebab itu, ketika kemarin diperiksa oleh BPK RI, Ahok meminta BPK Pusat membuka apa saja pertanyaan terkait pengadaan tanah RS Sumber Waras. Sayangnya, saat pemeriksaan kemarin, BPK tak mau membuka proses tanya jawab secara terbuka. Ahok pun menyimpulkan, BPK DKI juga ketakutan karena selama ini tidak berimbang.

"DKI ini kan begitu besar, saya mana ingat semua surat-suratnya. Kalau begitu kan mesti staf saya yang bantu mencarikan, tidak boleh," ujarnya.

Ahok pun berterima kasih kepada BPK karena membuat sebuah stigma bahwa semua pejabat di Indonesia pasti korupsi. Dia pun kembali menegaskan tidak ada celah kongkalikong untuk urusan Pemda.

"Mungkin saya memang sudah ditakdirkan Tuhan melawan oknum-oknum, institusi, sesama lembaga pemerintah yang tidak betul," tambahnya.

Ahok pun menambahkan kalau sampai pada akhirnya dia harus terserat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maka itu menandakan dia telah melawan hampir semua institusi.

"Kalau nanti saya juga terpaksa harus melawan KPK, ya sudah. Saya akan lawan, kalau begitu lengkap sudah semua lembaga di Republik ini saya lawan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini