Jokowi Sudah Identifikasi Produk UMKM yang Siap Didorong Ekspor

Bisnis.com,24 Nov 2015, 20:33 WIB
Penulis: Ana Noviani
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan arahannya pada sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah lesunya kinerja perdagangan Indonesia di pasar global, Presiden Joko Wododo menjabarkan pentingnya pembentukan Badan Promosi Ekspor dan Dewan Penunjang Ekspor.

Di hadapan pelaku UMKM penerima penghargaan produktivitas Paramakarya 2015, Jokowi mengatakan saat ini pemerintah sedang mengidentifikasi produk mana yang siap untuk didorong ke pasar ekspor.

Apalagi, Indonesia segera memasuki pasar tunggal Asean dalam konteks MEA 2015, serta mulai menjajaki free trade agreement dengan Uni Eropa dan keanggotaan Trans Pasific Partnership. 

"Kita persiapkan. Tetapi tugas menteri, saya sampaikan identifikasi barang mana yang siap," ujarnya di Istana Negara, Selasa (24/11/2015). 

Sebagai presiden dengan latar belakang pengusaha UMKM, Jokowi memahami pentingnya campur tangan pemerintah untuk membina pelaku usaha yang potensial hingga mampu menembus pasar ekspor. 

"Kita harus siap dan juga bilang tugas negara, Mendag untuk siapkan Badan Promosi Khusus Ekspor. Juga saya sudah perintahkan membuat Dewan Penunjang Ekspor," tuturnya. 

Jokowi menjelaskan produk potensial ekspor harus dipoles dari sisi kualitas, pengemasan, dan metode pemasaran yang efektif. Misalnya, pelatihan kepada produsen keripik singkong, rendang, songket, dan sarung tangan golf yang mulai merambah pasar global.

Tugas tersebut akan dijalankan oleh Dewan Penunjang Ekspor. Tak hanya itu, Dewan Penunjang Ekspor juga bertugas untuk menggandeng para ahli dari berbagai negara untuk meningkatkan nilai produk UMKM. 

"Tugasnya Dewan Penunjang Ekspor mencarikan desainer dari Prancis, orang produksi yang mengerti dan orang Jerman dan Taiwan. Ada manajemen yang bisanya orang Belanda. Ini tugasnya pemerintah," tegas Jokowi. 

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah kepala daerah itu, Jokowi juga menyampaikan tugas serupa kepada pemerintah daerah. Presiden ingin pusat dan daerah berjalan dalam satu garis lurus untuk membina UMKM. 

"Gubernur, wali kota, bupati semua punya tugas kalau kita ingin jadi pemenang, bergerak semuanya. Kalau kita ingin kalah, ya bergerak sendiri-sendiri," tuturnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini