Bisnis.com, JAKARTA--Rencana akuisisi PT Bank Andara oleh investor asal Korea Selatan APRO Financial Co. Ltd ditargetkan rampung awal tahun depan.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Andara Irianto Kusumadjaja mengatakan hingga saat ini sang investor belum memutuskan apakah akan membidik bank lain untuk dimerger dengan perseroan atau hanya menyuntik modal supaya perseroan naik status ke BUKU II karena tengah fokus menyelesaikan proses akuisisi.
"Ditargetkan kuartal I/2016 sudah selesai," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/11/2015).
APRO Financial berencana untuk mengambil 40% saham perseroan sehingga menjadi pemegang saham pengendali perseroan dan membeli sebanyak 202.923 lembar saham yang diterbitkan Bank Andara.
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan mendorong investor asal Negeri Ginseng tersebut untuk mengakuisisi bank kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) I lainnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan pihaknya mewajibkan investor asing yang bakal mengakuisisi bank kecil untuk mengakuisisi bank lain dengan tujuan dimerger.
"Mereka [APRO Financial] sudah ada komitmen untuk mengambil bank lain. Kami inginnya bank BUKU I juga supaya yang kecil-kecil itu bisa dimerger dan berkembang," katanya.
Saat ini, berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan OJK, jumlah bank yang memiliki modal inti di bawah Rp1 triliun sebanyak 40 bank dari total 118 bank dengan jumlah jaringan kantor sebanyak 1.580 unit.
Kendati APRO Financial sudah mengumumkan rencana akuisisi Bank Andara secara resmi, Nelson mengungkapkan pihaknya belum menerima permohonan izin aksi korporasi tersebut dari perusahaan yang bergerak di sektor keuangan mikro dan bisnis kredit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel