Minat Ilmu Antrologi Butuh Dorongan

Bisnis.com,27 Nov 2015, 14:55 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Ilustrasi/ilmupengetahuanumum.com

Kabar24.com, JAKARTA -- Ilmu antropologi kurang mendapatkan minat generasi muda saat ini. Hal tersebut terlihat dari minimnya ahli-ahli antropologi muda yang dimiliki Indonesia.

Ketua Lingkar Budaya Indonesia Samiyarsi Katoppo menuturkan, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh hilangnya pengantar ilmu antroplogi budaya di tingkat sekolah menengah.

"Kami sudah melakukan dorongan terhadap pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih pada masalah antropologi, masalah kebudayaan. Perlu diperhatikan bahwa kebudayaan itu bukan hanya kesenian. Melainkan mencakup seluruhnya termasuk pola pikir dan cara hidup masyarakat," ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara pemberian penghargaan bagi Bapak Antropologi Indonesia Koentjaraningrat, di gedung Pendidikan Tinggi (Dikti), Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Hal ini menurut dia, mengingat saat ini kondisi generasi muda Indonesia terutama banyak yang mengalami krisis moral. Karena itu, sangat penting untuk kembali mengembangkan ilmu antropologi terutama di Indonesia yang multi etnis.

Karena itu, untuk membuat perubahan pembangunan manusia indonesia seutuhnya memerlukan pernanan penting dari ilmu antropologi. "Itu adalah buah pikiran Prof. koentjaraningrat yang tidak boleh diabaikan," katanya.

Seperti diketahui, Lingkar Budaya Indonesia memberikan penghargaan bagi almarhum Koentjaraningrat, sang Bapak Antropologi Indonesia yang merupakan seorang ilmuwan sekaligus guru besar bidang antropologi.

Selain Koentjaraningrat, Lingkar Budaya Indonesia sebelumnya juga telah memberikan penghargaan pada dua sosok lainnya yaitu tokoh pendidikan Fuad Hasan, dan tokoh sastra H.B. Jassin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini