Bisnis.com, TANGERANG-- Pengoperasian pintu tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 di ruas kilometer 11 Tol Jakarta – Tangerang diharapkan bisa mendongkrak penerimaan asli daerah Kota Tangerang dari aspek perpajakan.
Hal itu sejalan terangsangnya bisnis properti baik rumah tapak maupun hunian vertikal yang bisa memberi tambahan untuk pajak bumi dan bangunan. Belum lagi kehadiran hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan berbagai restoran. Sejalan dengan ini pertumbuhan ekonomi secara umum diharapkan terakselerasi.
“Dengan dibukannya pintu akses tol baru ini, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di area sekitarnya,” kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai peresmian pengoperasian pintu tol, di Tangerang, Jumat (27/11/2015).
Pemerintah Kota Tangerang menginginkan pintu tol baru ini menjadi pemicu perkembangan sektor bisnis. Area-area yang dilintasi kendaraan selepas Karang Tengah Barat 1 dan 2 kiranya bakal menjelma menjadi pusat-pusat komersil alias central business district (CBD) baru.
Akses pintu tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 merupakan proyek yang digarap tiga konsorsium, yaitu Metropolitan Karyadeka Development (MKD), Agung Sedayu Group, dan Bina Sarana Mekar. Adapun pengoperasiannya tentu ditangani PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Kehadiran pintu tol baru ini mendukung dengan upaya kami meningkatkan fasilitas akses-akses jalan di Kota Tangerang,” ucap Arief.
Yang pasti akses pintu tol baru di Karang Tengah ini mendukung program pemkot dalam pembangunan infrastruktur untuk menyambungkan jalan arteri sampai ke Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel