Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (1/12/2015) bergerak di kisaran support 4.510-4.370-4.295, dan resisten 4.620-4.720-4.800.
“IHSG terjebak sideways, namun optimistis breakout,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan IHSG terjebak konsolidasi sideways antara level 4.500-4.600, akibat tekanan volatilitas regional.
“Namun masih optimistis bahwa potensi breakout untuk menuju resisten medium term di 4.700 masih dapat terjadi dalam beberapa hari kedepan,” kata Yuganur.
HD Capital merekomendasikan saham berikut:
- Telekomunikasi (TLKM)
BUY. Trading target Rp3.075
Secara teknikal emiten big cap telco BUMN ini berpotensi untuk meneruskan proses perbaikan short dan medium term trend yang dapat membawa harga melewati resisten psikologis di Rp3.075.
Entry (1) Rp2.895. Entry (2) Rp2.795. Cut loss point Rp2.695
- Bank BRI (BBRI)
BUY. Trading target Rp11.750-Rp12.000
Kami melihat pattern perbaikan short dan medium term emiten perbankan big cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini hanya tertunda sesaat akibat pullback dan koreksi minor, rekomen akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke Rp11.750 dan skenario mengetes resisten psikologis di Rp12.000.
Entry (1) Rp11.200. Entry (2) Rp10.900,.Cut loss point Rp10.375
- Charoen Pokpan (CPIN)
Trading target Rp.3.600
Secara teknikal koreksi untuk menghilangkan efek jenuh beli dalam indikator stochastic harian emiten produsen ayam pasca rally yang cukup tajam dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan medium term berikutnya.
Entry (1) Rp3.325. Entry (2) Rp3.175. Cut loss point Rp3.075
- Bank Mandiri (BMRI)
BUY. Trading target Rp9.400
Proses perbaikan short dan medium term trend di emiten perbankan big cap BUMN ini masih dapat berlangsung hingga diatas level Rp.9.400, rekomen akumulasi untuk mengikuti potensi kenaikan berikutnya yang sempat tertunda akibat volatilitas regional.
Entry (1) Rp8.850. Entry (2) Rp8.750. Cut loss point Rp8.675
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel